Modul 2.2 Pembelajaran Sosial-Emosional (PSE) - Koneksi Antar Materi
Oleh:
Menurut Ki Hajar Dewantara, guru diibaratkan seorang petani dan murid adalah benihnya. Seorang petani tugasnya adalah merawat dan menjaga benih-benih itu, tentu saja benih yang tumbuh itu berbeda-beda dalam perkembangannya dan juga berbeda jenisnya. Misalkan untuk merawat benih jagung tentu saja akan berbeda dengan merawat benih padi. Seorang petani harus memberikan perawatannya sesuai dengan kebutuhan benih-benih yang berbeda tadi sampai semuanya berbuah.
Begitu juga kita
sebagai guru harus jeli dalam melihat keberagaman kebutuhan siswa, ada yang
lambat, sedang, dan cepat. Ada yang suka agama, sains, seni, olahraga, dan
sebagainya. Ada yang suka belajar dengan cepat melalui penglihatan,
pendengaran, atau kinestetik. Semua harus kita akomodir dalam proses pembelajaran.
Kita sadari
betul bahwa untuk melakukan sebuah perubahan itu dibutuhkan tekad dan upaya
yang keras, konsisten, dan berkesinambungan serta kolaborasi dengan semua
pihak. Untuk itu seorang guru harus mempunyai sebuah visi yang jelas, visi yang
berpihak pada murid, visi yang terukur dan realistis sesuai dengan kondisi dan
lingkungan masing-masing. Melangkah sedikit demi sedikit dan konsisten
dilakukan lebih baik daripada berlari namun terus berhenti. Itulah sejatinya GURU
PENGGERAK.
Pembelajaran berdiferensiasi
yag dilakukan oleh seorang guru menjadi jawaban atas kebutuhan individu murid
yang berbeda-beda berdasarkan kodrat alam dan zamannya. Pembelajaran
berdiferensiasi akan memenuhi setiap kebutuhan masing-masing murid dengan
memperhatikan faktor kesiapan murid, minat/bakat, dan gaya belajar murid.
Dalam proses
pembelajaran hendaknya guru juga memasukan pembelajaran sosil-emosional. Apakah
pembelajaran sosial-emosianal itu? Pembelaj aran Sosial-Emosional
(PSE) adalah hal yang sangat penting. Pembelajaran ini berisi
keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan anak untuk dapat bertahan dalam
masalah sekaligus memiliki kemampuan memecahkannya, juga untuk mengajarkan
mereka menjadi orang yang baik. Tidak bisa dipungkiri dalam melaksanakan tugas sebagai
guru, pasti banyak masalah yang kita hadapi. Baik itu masalah dari murid, rekan
kerja, orang tua, atasan, atau pun masalah yang timbul dari banyaknya tuntutan
pekerjaan yang membuat stress atau tertekan.Keadaan seperti ini tentunya akan
mengganggu proses pembelajaran di kelas. Kontrol emosi menjadi tidak stabil.
Oleh karena itu, berkesadaran penuh (mindfulness) menjadi sesuatu yang
harus dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Lalu apa
hubungannya berkesadaran penuh (mindfulness) dengan pembelajaran
sosial-emosianal? Menurut Hawkins (2017) latihan berkesadaran penuh
(mindfulness) dapat membangun keterhubungan diri sendiri (self-awareness)
dengan berbagai kompetensi emosi dan sosial dalam kehidupan sehari-hari. Dalam
kondisi berkesadaran penuh, niscaya kita bisa merespons sesuatu hal atau
masalah dengan baik dan mengambil keputusan yang tepat dan bertanggung jawab.
Kita bisa melatih diri berkesadaran penuh dengan teknik S-T-O-P. STOP merupakan
akronim dari:
S – Stop: kita
berhenti sejenak dari aktivitas atau kegiatan
T – Take a deep
breathe (tarik nafas dalam)
O - Obeserve
(amati)
P – Proceed
(lanjutkan)
Adapun
kompetensi sosial-emosional adalah sebagai berikut:
1.
Kesadaran
diri – pengenalan emosi
2.
Pengelolaan
diri – pengelolaan diri dan fokus
3.
Kesadaran
sosial – empati
4.
Keterampilan
sosial – resiliensi
5.
Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab
Contoh-contoh teknik yang dapat menumbuhkembagkan kompetensi sosial dan emosianal :
1.
Bernafas
dengan kesadaran penuh
2.
Identifikasi
perasaan
3.
Melukis
dengan jari
4.
Membuat
jurnal diri
5.
Membuat
puisi akrostik (puisi yang awal kalimat atau kata-katanya ditulis berdasrkan
huruf-huruf dari judul puisi tersebut).
6.
Membuat
kolase diri
7.
Memeriksa
perasaan diri
8.
Menuliskan
ucapan terima kasih
9.
Mengidentifikasi
emosi
10. Mindful eating
11. Cari teman baru
12. Mengenali situasi menantang
13. Latihan menyadari kondisi tubuh (body scanning)
14. Kegiatan menulis surat
15. Kegiatan role play komunikasi aktif
16. Kegiatan menulis pengalaman bekerja sama dalam kelompok
Berikut adalah contoh
teknik KSE dalam ruang lingkup rutin, terintegrasi dalam pelajaran, dan protokol
(budaya/tata tertib?
1.
RUANG
LINGKUP: RUTIN
NO |
KSE |
TEKNIK PEMBELAJARAN KSE (sesuai dengan jenjang pendidikan murid) |
1 |
Kesadaran Diri Pengenalan Emosi |
1. Teknik: daily check in 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru: Ajak anak menceritakan
perasaannya ketika datang ke sekolah 3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid: Mintalah anak untuk
menceritakan perasaannya ketika datang ke sekolah, kemudian memilih symbol
emoticon yang sesuai dan ditempel di papan emoticon. 4. Penjelasan tentang tujuan: Menumbuhkan kesadaran diri, pengenalan
emosi dan menumbuhkan rasa percaya diri pada anak usia dini |
2 |
Pengelolaan Diri Mengelola Emosi Dan Fokus |
1. Teknik: Antri ketika cuci tangan 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru: Anak dibiasakan untuk
membudayakan antri 3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid: mintalah anak untuk
berbaris antri ketika melakukan kegiatan cuci tangan 4. Penjelasan tentang tujuan: Menumbuhkan kemampuan mengelola diri,
mengelola emosi dan fokus |
3 |
Kesadaran Sosial Keterampilan Berempati |
1. Teknik: Bakti sosial hari Jum’at 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru: Ajak anak untuk
melaksanakan bakti sosial pada hari jum’at 3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid: mintalah anak untuk
belajar berbagi kepada yang tidak mampu dengan melaksanakan kegiatan bakti
sosial. 4. Penjelasan tentang tujuan: Menumbuhkan keterampilan berempati pada
anak |
4 |
Keterampilan Berhubungan Sosial Daya Lenting (Resiliensi) |
1. Teknik: Kegiatan Makan Bersama 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru: Ajak anak untuk
melaksanakan kegiatan makan bersama dan saling berbagi makanan yang
dibawanya. 3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid: mintalah anak untuk
melaksanakan kegiatan makan bersama dan saling berbagi makanan yang dibawa
dengan temannya. 4. Penjelasan tentang tujuan: Meningkatkan kemampuan anak untuk
berhubungan social, bekerjasama dalam mencapai suatu tujuan. |
5 |
Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab |
1. Teknik: Cleaning Up 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru: Ajak anak untuk
membersihkan dan membereskan alat-alat yang digunakan setelah melaksanakan
kegiatan. 3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid: mintalah anak untuk
selalu membersihkan dan membereskan alat-alat yang digunakan setelah
melaksanakan kegiatan. 4. Penjelasan tentang tujuan: Menumbuhkan rasa tanggung jawab dan belajar
mengambil keputusan. |
2.
RUANG
LINGKUP: TERINTEGRASI DALAM MATA PELAJARAN
NO |
KSE |
TEKNIK PEMBELAJARAN KSE (sesuai dengan jenjang pendidikan murid) |
1 |
Kesadaran Diri Pengenalan Emosi |
1. Teknik: Bermain DaSi(Dadu Emosi) 2. Penjelasan tentang apa yang
guru: Ajak anak untuk bermain permainan Dadu Emosi, 3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid: Minta anak untuk
melempar dadu memperagakan apa yang ada di dadu tersebut, misal dadunya
menunjuk emoticon sedih.anak tersebut memperagakan emosi sedih 4. Penjelasan tentang tujuan: meningkatkan kemampuan
mereka untuk mengekspresikan emosi |
2 |
Pengelolaan Diri Mengelola Emosi Dan Fokus |
1. Teknik: Craft Topi “Jadi diri saya yang
terbaik" 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru: Ajak anak diskusi
bagaimana anak-anak dapat menjadi diri yang terbaik mereka saat belajar 3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid: Minta anak untuk
mewarnai dan membuat topi mereka 4. Penjelasan tentang tujuan: membangun
keterampilan manajemen diri |
3 |
Kesadaran Sosial Keterampilan Berempati |
1. Teknik: Menonton video/film 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru: Ajak anak menonton sebuah
film anak 3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid: Mintalah anak
berhenti sejenak untuk membahas perasaan atau emosi, konsekuensi atau konsep
berharga lainnya 4. Penjelasan tentang tujuan: memahami orang lain
dan perasaan serta perspektif mereka. |
4 |
Keterampilan Berhubungan Sosial Daya Lenting (Resiliensi) |
1. Teknik: Menyanyi 4 kata ajaib (Maaf, tolong, terimakasih, permisi) 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru: Ajak anak untuk menyanyi
bersama lagu 4 kata ajaib 3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid: Minta anak
mempraktekkan kata tersebut 4. Penjelasan tentang tujuan: Interaksi dengan orang lain akan membantu
mengembangkan keterampilan berhubungan sosial |
5 |
Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab |
1. Teknik: LK jempol ke atas ke bawah 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru: Ajak anak untuk mengamati
LK yang disediakan 3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid: Minta anak memilih
apakah gambar tersebut baik atau tidak, jempol ke atas atau ke bawah 4. Penjelasan tentang tujuan: mengetahui cara
membuat keputusan yang baik untuk menjadi diri Anda yang terbaik. |
3.
RUANG LINGKUP: PROTOKOL ( Budaya atau Tata Tertib )
NO |
KSE |
TEKNIK PEMBELAJARAN KSE (sesuai dengan jenjang pendidikan murid) |
1 |
Kesadaran Diri Pengenalan Emosi |
1. Teknik : ibadah(Sholat duha) 2. Yang dilakukan guru : meminta murid untuk melaksanakan solat
dengan khusyuk 3. Yang dikatakan pada siswa : ibadahlah dengan khusyuk dan kalian
bertanggung jawab langsung kepda Tuhan atas ibadah yang kalian lakukan, jika
beribadah sambil bermain maka Tuhan tidak akan senang. 4. Tujuan : mengenal emosi tenang dan khusyuk ketika beribadah
sehingga tidak menggangu teman lain yang sedang beribadah |
2 |
Pengelolaan Diri Mengelola Emosi Dan Fokus |
1.
Teknik : Budaya 5S 2.
Penjelasan tentang apa yang dilakukan
guru: Guru memberikan teladan kepada siswa dengan memberi salam kepada siswa,
senyum, menyapa siswa, dan menunjukkan sikap sopan dan santun baik di
lingkungan sekolah maupun di luar sekolah (di luar jam pembelajaran). 3.
Penjelasan tentang apa yang dikatakan
pada murid: Guru mengatakan salam kepada siswa. “Assalamu’alaikum nak. Sedang
apa? atau “bagaimana kabarmu” dan sebagainya. Guru memberi salam dan menyapa
siswa sambil tersenyum. Nada bahasa yang lemah lembut disertai gestur tubuh
yang beretika. 4.
Penjelasan tentang tujuan: Membiasakan
siswa untuk berperilaku baik, berbudi pekerti luhur yang dilandasi dengan
kesadaran dan menumbuhkan karakter positif dalam diri siswa. Hal ini
ditujukan pula untuk melatih fokus siswa dari suatu hal ke hal lainnya. |
3 |
Kesadaran Sosial Keterampilan Berempati |
1. Teknik : Pembiasaan
Inpak Shadaqah Pada Hari Jumat 2. Penjelasan apa yang
dilakukan guru: Guru bercerita tentang
bencana alam yang sedang terjadi sekarang ini misalnya, tentang banjir,
longsor, atau menayangkan video yang terkena bencana alam misalkan banjir, longsor, tsunami dll,
mengajak murid untuk memikirkan bagaimana bila musibah tersebut dialami oleh mereka, murid di suruh menuliskan perasaan mereka
pada selembar kertas setelah mendengarkan cerita atau menonton video
tersebut. Mengajak murid untuk praktek
langsung membantu orang lain yang sedang membutuhkan, misalnya memberi uang
kepada pengemis di jalan, membantu teman yang mendapat kesusahan mengajak
murid untuk menjenguk orang sakit dll 3. Penjelasan tentang apa
yang dikatakan kepada murid: Coba amati video yang
ditayangkan, kemudian bayangkan jika yang terjadi dalam video tersebut teralami
oleh kalian, dan bagaimana perasaan kalian? Apa yang kalian bisa
lakukan untuk meringankan penderitaan mereka? dll 4. Penjelasan tentang
tujuan: Untuk menumbuhkan sikap
peduli terhadap sesama yang terkena musibah. |
4 |
Keterampilan Berhubungan Sosial Daya Lenting (Resiliensi) |
1.
Teknik: Pendekatan Personal 2.
Penjelasan tentang apa yang dilakukan
guru: Jika
ada siswa yang melakukan pelanggaran kesepakatan kelas, guru memanggil siswa
tersebut ke ruang guru atau ruangan khusus di luar jam pelajaran. Kemudian,
guru melakukan pendekatan personal terhadap siswa tersebut. 3.
Penjelasan tentang apa yang dikatakan
pada murid: Setelah
berhadapan dengan siswa, guru mengatakan bahwa guru ingin memahami dan
mendengarkan alasan dari siswa tersebut dan memberi solusi sebagai
konsekuensi atas apa yang telah dia perbuat. Guru memberikan nasihat dan
motivasi agar siswa tersebut tidak mengulangi perbuatannya di kemudian hari. 4.
Penjelasan tentang tujuan: Membiasakan siswa untuk menerima konsekuensi, bertanggung
jawab dan membangun motivasi diri untuk lebih baik. |
5 |
Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab |
1.
Teknik: Mebuat kesepakatan
kelas dan memberikan fleksibilitas tentang kesulitan pembelajaran dikelas. 2.
Penjelasan tentang apa yang dilakukan
guru: ·
Memberikan motivasi
kepada
siswa agar mampu menyebutkan ide aturan di kelas. ·
Menuntun siswa dalam
musyawarah dalam pembuatan aturan yang akan diterapkan dikelas. ·
Membuat kesepakatan
aturan apa saja yang akan diterapkan dikelas ,kemudian melaksanakan atturan
tersebut dan yang melanggar akan terkena konsekuensi logis yang sudah
disepakati. ·
Melakukan penelitian
dan pendekatan pribadi kepada siswa, mencari tahu kesulitan tiap siswa yang
berbeda, setelah diketahui, guru memberikan keringan kepada setipa anak dalam
mengerjakan tugas belajarnya dan kemudian anak bisa membuat keputusan
pelajaran mana dulu yang akan dikerjakan dengan tetap mengerjakan pelajaran
yang mereka anggap sulit dengan meminta bantuan mengerjakannya kepada guru. 3.
Penjelasan tentang apa yang dikatakan
pada murid: ·
Anak soleh solehah hari
ini kita akan membuat kesepakatan kelas,ini adalah aturan yang akan berlaku
selama kita ada di dalam kelas, baik itu aturan untuk belajar dan disiplin
bertatakrama di kelas. ·
Setelah semua ide terkumpul
,lalu dimusyawarahkan aturan mana saja yang akan disepakati,setelah sepakat
aturan yang akan diberlakukan di kelas, warga kelas sepakat untuk
melaksanakan dan menanati aturan tersebut. ·
Fleksibilitas guru kepada siswa tentang
kesulitan mata pelajaran siswa yang berbeda-beda. Kita sebagai guru
memotivasi siswa agar bisa mengambil keputusan yang bertanggung jawab yaitu
memotivasi mereka agar mau mengerjakan tugas yang dianggapnya susah
dikerjakan,dengan melakukan pendekatan pribadi,membicarakan dari hati kehati
apa kesulitan yang dihadapi tiap anak, kita menuntun,memotivasi dan
menyemangati anak agar dapat mengambil keputusan untuk mengerjakan tugasnya. 4.
Penjelasan tentang tujuan: Dengan pelaksanaan
tekhnik tersebut diharapkan siswa dapat menaati aturan di
kelasnya melalui kesepakatan kelas yang sudah dibuat dan siswa mampu membuat
keputusan untuk tetap mengerjakan tugas belajar yang mereka anggap sulit. |
Terima kasih untuk inspirasinya ...keren...
ReplyDeleteSama2 bu..sukses selalu..
Deleteterimakasih,,, sangat membantu
ReplyDeletesama2...
DeleteTerima kasih sangat meembantu kami dan menginspirasi....
ReplyDeleteSama2 Pak..sukses sampai beres ya...
DeleteBagus sekali, ikutan dongg... aku jadi terinspirasi, sukses selalu buat anda,.
ReplyDeleteTerima kasih...sukses juga buat Bapak/Ibu....
DeleteBagus dan mantap sekali jadi terinspirasi sukses sllu pak...
DeleteMakasih Pak/Bu..sukses juga buat anda..
Delete