Modul 2.2 Pembelajaran Sosial-Emosional (PSE) - Koneksi Antar Materi

 2.2.a.9 Koneksi Antar Materi

Oleh:

 Bowo Hadi Kuswono

Menurut Ki Hajar Dewantara, guru diibaratkan seorang petani dan murid adalah benihnya. Seorang petani tugasnya adalah merawat dan menjaga benih-benih itu, tentu saja benih yang tumbuh itu berbeda-beda dalam perkembangannya dan juga berbeda jenisnya. Misalkan untuk merawat benih jagung tentu saja akan berbeda dengan merawat benih padi. Seorang petani harus memberikan perawatannya sesuai dengan kebutuhan benih-benih yang berbeda tadi sampai semuanya berbuah.

Begitu juga kita sebagai guru harus jeli dalam melihat keberagaman kebutuhan siswa, ada yang lambat, sedang, dan cepat. Ada yang suka agama, sains, seni, olahraga, dan sebagainya. Ada yang suka belajar dengan cepat melalui penglihatan, pendengaran, atau kinestetik. Semua harus kita akomodir dalam proses pembelajaran.

Kita sadari betul bahwa untuk melakukan sebuah perubahan itu dibutuhkan tekad dan upaya yang keras, konsisten, dan berkesinambungan serta kolaborasi dengan semua pihak. Untuk itu seorang guru harus mempunyai sebuah visi yang jelas, visi yang berpihak pada murid, visi yang terukur dan realistis sesuai dengan kondisi dan lingkungan masing-masing. Melangkah sedikit demi sedikit dan konsisten dilakukan lebih baik daripada berlari namun terus berhenti. Itulah sejatinya GURU PENGGERAK.

Pembelajaran berdiferensiasi yag dilakukan oleh seorang guru menjadi jawaban atas kebutuhan individu murid yang berbeda-beda berdasarkan kodrat alam dan zamannya. Pembelajaran berdiferensiasi akan memenuhi setiap kebutuhan masing-masing murid dengan memperhatikan faktor kesiapan murid, minat/bakat, dan gaya belajar murid.

Dalam proses pembelajaran hendaknya guru juga memasukan pembelajaran sosil-emosional. Apakah pembelajaran sosial-emosianal itu? Pembelaj aran Sosial-Emosional (PSE) adalah hal yang sangat penting. Pembelajaran ini berisi keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan anak untuk dapat bertahan dalam masalah sekaligus memiliki kemampuan memecahkannya, juga untuk mengajarkan mereka menjadi orang yang baik. Tidak bisa dipungkiri dalam melaksanakan tugas sebagai guru, pasti banyak masalah yang kita hadapi. Baik itu masalah dari murid, rekan kerja, orang tua, atasan, atau pun masalah yang timbul dari banyaknya tuntutan pekerjaan yang membuat stress atau tertekan.Keadaan seperti ini tentunya akan mengganggu proses pembelajaran di kelas. Kontrol emosi menjadi tidak stabil. Oleh karena itu, berkesadaran penuh (mindfulness) menjadi sesuatu yang harus dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Lalu apa hubungannya berkesadaran penuh (mindfulness) dengan pembelajaran sosial-emosianal? Menurut Hawkins (2017) latihan berkesadaran penuh (mindfulness) dapat membangun keterhubungan diri sendiri (self-awareness) dengan berbagai kompetensi emosi dan sosial dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kondisi berkesadaran penuh, niscaya kita bisa merespons sesuatu hal atau masalah dengan baik dan mengambil keputusan yang tepat dan bertanggung jawab. Kita bisa melatih diri berkesadaran penuh dengan teknik S-T-O-P. STOP merupakan akronim dari:

S – Stop: kita berhenti sejenak dari aktivitas atau kegiatan

T – Take a deep breathe (tarik nafas dalam)

O - Obeserve (amati)

P – Proceed (lanjutkan)

Adapun kompetensi sosial-emosional adalah sebagai berikut:

1.      Kesadaran diri – pengenalan emosi

2.      Pengelolaan diri – pengelolaan diri dan fokus

3.      Kesadaran sosial – empati

4.      Keterampilan sosial – resiliensi

5.      Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab

 

Contoh-contoh teknik yang dapat menumbuhkembagkan kompetensi sosial dan emosianal :

1.      Bernafas dengan kesadaran penuh

2.      Identifikasi perasaan

3.      Melukis dengan jari

4.      Membuat jurnal diri

5.      Membuat puisi akrostik (puisi yang awal kalimat atau kata-katanya ditulis berdasrkan huruf-huruf dari judul puisi tersebut).

6.      Membuat kolase diri

7.      Memeriksa perasaan diri

8.      Menuliskan ucapan terima kasih

9.      Mengidentifikasi emosi

10.  Mindful eating

11.  Cari teman baru

12.  Mengenali situasi menantang

13.  Latihan menyadari kondisi tubuh (body scanning)

14.  Kegiatan menulis surat

15.  Kegiatan role play komunikasi aktif

16.  Kegiatan menulis pengalaman bekerja sama dalam kelompok

Berikut adalah contoh teknik KSE dalam ruang lingkup rutin, terintegrasi dalam pelajaran, dan protokol (budaya/tata tertib?

1.      RUANG LINGKUP: RUTIN

NO

KSE

TEKNIK PEMBELAJARAN KSE

(sesuai dengan jenjang pendidikan murid)

1

Kesadaran Diri

Pengenalan Emosi

1.      Teknik: daily check in

2.      Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru: Ajak anak menceritakan perasaannya ketika datang ke sekolah

3.      Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid: Mintalah anak untuk menceritakan perasaannya ketika datang ke sekolah, kemudian memilih symbol emoticon yang sesuai dan ditempel di papan emoticon.

4.      Penjelasan tentang tujuan: Menumbuhkan kesadaran diri, pengenalan emosi dan menumbuhkan rasa percaya diri pada anak usia dini

2

Pengelolaan Diri

Mengelola Emosi Dan Fokus

1.      Teknik: Antri ketika cuci tangan

2.      Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru: Anak dibiasakan untuk membudayakan antri

3.      Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid: mintalah anak untuk berbaris antri ketika melakukan kegiatan cuci tangan

4.      Penjelasan tentang tujuan: Menumbuhkan kemampuan mengelola diri, mengelola emosi dan fokus

3

Kesadaran Sosial

Keterampilan Berempati

1.      Teknik: Bakti sosial hari Jum’at

2.      Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru: Ajak anak untuk melaksanakan bakti sosial pada hari jum’at

3.      Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid: mintalah anak untuk belajar berbagi kepada yang tidak mampu dengan melaksanakan kegiatan bakti sosial.

4.      Penjelasan tentang tujuan: Menumbuhkan keterampilan berempati pada anak

4

Keterampilan Berhubungan Sosial

Daya Lenting (Resiliensi)

1.      Teknik: Kegiatan Makan Bersama

2.      Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru: Ajak anak untuk melaksanakan kegiatan makan bersama dan saling berbagi makanan yang dibawanya.

3.      Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid: mintalah anak untuk melaksanakan kegiatan makan bersama dan saling berbagi makanan yang dibawa dengan temannya.

4.      Penjelasan tentang tujuan: Meningkatkan kemampuan anak untuk berhubungan social, bekerjasama dalam mencapai suatu tujuan.

5

Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab

1.      Teknik: Cleaning Up

2.      Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru: Ajak anak untuk membersihkan dan membereskan alat-alat yang digunakan setelah melaksanakan kegiatan. 

3.      Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid: mintalah anak untuk selalu membersihkan dan membereskan alat-alat yang digunakan setelah melaksanakan kegiatan.

4.      Penjelasan tentang tujuan: Menumbuhkan rasa tanggung jawab dan belajar mengambil keputusan.

 

2.      RUANG LINGKUP: TERINTEGRASI DALAM MATA PELAJARAN

NO

KSE

TEKNIK PEMBELAJARAN KSE

(sesuai dengan jenjang pendidikan murid)

1

Kesadaran Diri

Pengenalan Emosi

1.      Teknik: Bermain DaSi(Dadu Emosi)

2.      Penjelasan tentang apa yang  guru: Ajak anak untuk bermain permainan Dadu Emosi,

3.      Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid: Minta anak untuk melempar dadu memperagakan apa yang ada di dadu tersebut, misal dadunya menunjuk emoticon sedih.anak tersebut memperagakan emosi sedih

4.      Penjelasan tentang tujuan: meningkatkan kemampuan mereka untuk mengekspresikan emosi

2

Pengelolaan Diri

Mengelola Emosi Dan Fokus

1.      Teknik: Craft Topi “Jadi diri saya yang terbaik" 

2.      Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru: Ajak anak diskusi bagaimana anak-anak dapat menjadi diri yang terbaik mereka saat belajar

3.      Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid: Minta anak untuk mewarnai dan membuat topi mereka

4.      Penjelasan tentang tujuan: membangun keterampilan manajemen diri

3

Kesadaran Sosial

Keterampilan Berempati

1.      Teknik: Menonton video/film

2.      Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru: Ajak anak menonton sebuah film anak

3.      Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid: Mintalah anak berhenti sejenak untuk membahas perasaan atau emosi, konsekuensi atau konsep berharga lainnya

4.      Penjelasan tentang tujuan: memahami orang lain dan perasaan serta perspektif mereka.

4

Keterampilan Berhubungan Sosial

Daya Lenting (Resiliensi)

1.      Teknik: Menyanyi 4 kata ajaib (Maaf, tolong, terimakasih, permisi)

2.      Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru: Ajak anak untuk menyanyi bersama lagu 4 kata ajaib

3.      Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid: Minta anak mempraktekkan kata tersebut

4.      Penjelasan tentang tujuan: Interaksi dengan orang lain akan membantu mengembangkan keterampilan berhubungan sosial

5

Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab

1.      Teknik: LK jempol ke atas ke bawah

2.      Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru: Ajak anak untuk mengamati LK yang disediakan

3.      Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid: Minta anak memilih apakah gambar tersebut baik atau tidak, jempol ke atas atau ke bawah

4.      Penjelasan tentang tujuan: mengetahui cara membuat keputusan yang baik untuk menjadi diri Anda yang terbaik.


 

3. RUANG LINGKUP: PROTOKOL ( Budaya atau Tata Tertib )

NO

KSE

TEKNIK PEMBELAJARAN KSE

(sesuai dengan jenjang pendidikan murid)

1

Kesadaran Diri

Pengenalan Emosi

1. Teknik : ibadah(Sholat duha)

2.   Yang dilakukan guru : meminta murid untuk melaksanakan solat dengan khusyuk

3.   Yang dikatakan pada siswa : ibadahlah dengan khusyuk dan kalian bertanggung jawab langsung kepda Tuhan atas ibadah yang kalian lakukan, jika beribadah sambil bermain maka Tuhan tidak akan senang.

4.   Tujuan : mengenal emosi tenang dan khusyuk ketika beribadah sehingga tidak menggangu teman lain yang sedang beribadah

2

Pengelolaan Diri

Mengelola Emosi Dan Fokus

1.      Teknik : Budaya 5S

2.      Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru: Guru memberikan teladan kepada siswa dengan memberi salam kepada siswa, senyum, menyapa siswa, dan menunjukkan sikap sopan dan santun baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah (di luar jam pembelajaran).

3.      Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid: Guru mengatakan salam kepada siswa. “Assalamu’alaikum nak. Sedang apa? atau “bagaimana kabarmu” dan sebagainya. Guru memberi salam dan menyapa siswa sambil tersenyum. Nada bahasa yang lemah lembut disertai gestur tubuh yang beretika.

4.      Penjelasan tentang tujuan: Membiasakan siswa untuk berperilaku baik, berbudi pekerti luhur yang dilandasi dengan kesadaran dan menumbuhkan karakter positif dalam diri siswa. Hal ini ditujukan pula untuk melatih fokus siswa dari suatu hal ke hal lainnya.

3

Kesadaran Sosial

Keterampilan Berempati

1. Teknik : Pembiasaan Inpak Shadaqah Pada Hari Jumat

2. Penjelasan apa yang dilakukan guru:

Guru bercerita tentang bencana alam yang sedang terjadi sekarang ini misalnya, tentang banjir, longsor, atau menayangkan video yang terkena bencana alam  misalkan banjir, longsor, tsunami dll, mengajak murid untuk memikirkan bagaimana bila musibah  tersebut dialami oleh mereka,  murid di suruh menuliskan perasaan mereka pada selembar kertas setelah mendengarkan cerita atau menonton video tersebut. Mengajak  murid untuk praktek langsung membantu orang lain yang sedang membutuhkan, misalnya memberi uang kepada pengemis di jalan, membantu teman yang mendapat kesusahan mengajak murid untuk menjenguk orang sakit dll

3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan kepada murid:

Coba amati video yang ditayangkan, kemudian bayangkan jika yang terjadi dalam video tersebut teralami oleh kalian, dan bagaimana perasaan kalian?

Apa yang kalian bisa lakukan untuk meringankan penderitaan mereka?

dll

4. Penjelasan tentang tujuan:

Untuk menumbuhkan sikap peduli terhadap sesama yang terkena musibah.

4

Keterampilan Berhubungan Sosial

Daya Lenting (Resiliensi)

1.      Teknik: Pendekatan Personal

2.      Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:

Jika ada siswa yang melakukan pelanggaran kesepakatan kelas, guru memanggil siswa tersebut ke ruang guru atau ruangan khusus di luar jam pelajaran. Kemudian, guru melakukan pendekatan personal terhadap siswa tersebut.

3.      Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid:

Setelah berhadapan dengan siswa, guru mengatakan bahwa guru ingin memahami dan mendengarkan alasan dari siswa tersebut dan memberi solusi sebagai konsekuensi atas apa yang telah dia perbuat. Guru memberikan nasihat dan motivasi agar siswa tersebut tidak mengulangi perbuatannya di kemudian hari.

4.      Penjelasan tentang tujuan:

Membiasakan siswa untuk menerima konsekuensi, bertanggung jawab dan membangun motivasi diri untuk lebih baik.

5

Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab

1.      Teknik: Mebuat kesepakatan kelas dan memberikan fleksibilitas tentang kesulitan pembelajaran dikelas.

2.      Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:

·         Memberikan motivasi kepada siswa agar mampu menyebutkan ide aturan di kelas.

·         Menuntun siswa dalam musyawarah dalam pembuatan aturan yang akan diterapkan dikelas.

·         Membuat kesepakatan aturan apa saja yang akan diterapkan dikelas ,kemudian melaksanakan atturan tersebut dan yang melanggar akan terkena konsekuensi logis yang sudah disepakati.

·         Melakukan penelitian dan pendekatan pribadi kepada siswa, mencari tahu kesulitan tiap siswa yang berbeda, setelah diketahui, guru memberikan keringan kepada setipa anak dalam mengerjakan tugas belajarnya dan kemudian anak bisa membuat keputusan pelajaran mana dulu yang akan dikerjakan dengan tetap mengerjakan pelajaran yang mereka anggap sulit dengan meminta bantuan mengerjakannya kepada guru.

 

3.      Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid:

·         Anak soleh solehah hari ini kita akan membuat kesepakatan kelas,ini adalah aturan yang akan berlaku selama kita ada di dalam kelas, baik itu aturan untuk belajar dan disiplin bertatakrama di kelas.

·         Setelah semua ide terkumpul ,lalu dimusyawarahkan aturan mana saja yang akan disepakati,setelah sepakat aturan yang akan diberlakukan di kelas, warga kelas sepakat untuk melaksanakan dan menanati aturan tersebut.

·         Fleksibilitas guru kepada siswa tentang kesulitan mata pelajaran siswa yang berbeda-beda. Kita sebagai guru memotivasi siswa agar bisa mengambil keputusan yang bertanggung jawab yaitu memotivasi mereka agar mau mengerjakan tugas yang dianggapnya susah dikerjakan,dengan melakukan pendekatan pribadi,membicarakan dari hati kehati apa kesulitan yang dihadapi tiap anak, kita menuntun,memotivasi dan menyemangati anak agar dapat mengambil keputusan untuk mengerjakan tugasnya.

 

4.      Penjelasan tentang tujuan:  Dengan pelaksanaan tekhnik tersebut diharapkan siswa dapat menaati aturan di kelasnya melalui kesepakatan kelas yang sudah dibuat dan siswa mampu membuat keputusan untuk tetap mengerjakan tugas belajar yang mereka anggap sulit.

 

Comments

  1. Terima kasih untuk inspirasinya ...keren...

    ReplyDelete
  2. terimakasih,,, sangat membantu

    ReplyDelete
  3. Terima kasih sangat meembantu kami dan menginspirasi....

    ReplyDelete
  4. Bagus sekali, ikutan dongg... aku jadi terinspirasi, sukses selalu buat anda,.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih...sukses juga buat Bapak/Ibu....

      Delete
    2. Bagus dan mantap sekali jadi terinspirasi sukses sllu pak...

      Delete
    3. Makasih Pak/Bu..sukses juga buat anda..

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

RPP Berdiferensiasi dan Terintegrasi KSE

Tugas Modul 1.3.a.5 Pembelajaran 3 - Refleksi Individu 4P