Rumah Belajar: Inovasi Pembelajaran Di Sekolah 3T


Pasti ada hikmah di balik semua musibah, tak terkecuali pada masa pandemi Covid-19 ini. Kegiatan belajar mengajar yang biasanya dilakukan di sekolah, kini beralih di rumah atau dikenal dengan istilah BDR (belajar dari rumah).  Meskipun belajar dilakukan dari rumah tetapi guru harus terus memantau perkembangan siswa dan memberikan pelayanan belajar dengan baik. Banyak guru yang bingung untuk mengelola pembelajaran jarak jauh (PJJ) ini, termasuk saya. Guru dituntut untuk berinovasi atau menemukan cara baru untuk bisa melaksanakan pembelajaran jarak jauh ini dengan baik, efektif, efisien, mudah dipraktekan dan menarik bagi siswa.

untuk melakukan pembelajaran jarak jauh tentunya  diperlukan syarat wajib, yaitu media telekomunikasi. Mungkin bagi guru dan siswa yang berada di perkotaan dan tergolong kelas ekonomi menengah ke atas hal ini tidak menjadi masalah. Lain halnya bagi sekolah-sekolah yang termasuk di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar)  biasanya infrastuktur seperti jaringan internet pun belum ada. Dan kalaupun sudah ada tetapi banyak siswa yang tidak mempunyai HP jadinya ya sama saja. kalau keadaannya seperti ini, ya mau tidak mau guru harus berkeliling dari rumah ke rumah untuk memberikan tugas-tugas dan memantau perkembangan belajar siswa.

Namun sepertinya pemerintahpun tanggap dan respon terhadap permasalahan ketertinggalan sarana dan prasarana TIK sekolah-sekolah di wilayah 3T. Melalui program BOS Afirmasi sekolah-sekolah yang berada di wilayah 3T mendapat bantuan untuk pengadaaan perangkat TIK seperti: tablet, laptop, proyektor, komputer duduk, dan lainnya guna menunjang pembelajaran di sekolah yang mengintegrasikan TIK didalamnya, sesuai dengan karakteristik pembelajaran abad 21. 

Pada masa BDR ini khusus untuk kelas enam di sekolah kami, diberikan pinjaman Tablet. Jadi kita bisa melakukan pembelajaran secara jarak jauh. Tentunya diperlukan pengenalan dahulu untuk pemakaian tablet ini karena mereka belum terbiasa. Untuk kuota, saat ini pemerintahpun sudah memberikan bantuan kuota internet gratis untuk siswa. Hal ini tentunya sangat membantu meringankan para orang tua dalam membeli kuota.

Lalu bagaimana untuk bisa melakukan PJJ dengan baik, mudah, menarik, menyenangkan, sesuai dengan kemampuan literasi TIK siswa, dan tentu saja harus bisa melatih keterampilan siswa dalam berfikir kritis dan pemecahan masalah, komunikasi, kreatifitas dan inovasi, juga kolaborasi. 

Yang harus dilakukan guru adalah sebagai berikut:

  1. Memilih aplikasi yang familiar  untuk menyampaikan materi dan berkomunikasi dengan siswa salah satunya adalah aplikasi Whatsapp (WA).
  2. Membuat WA grup kelas 
  3. Mengenalkan kepada siswa tentang Portal Rumah Belajar agar siswa bisa mengakses konten-konten pembelajaran secara mandiri sesuai kebutuhannya dan juga melatih kreatifitas siswa dalam mencari sumber belajar yang relevan.
  4. Guru menerapkan model pembelajaran inovatif 
  5. Menggunakan konten-konten yang ada di Portal Rumah Belajar untuk pembelajaran atau melakukan evaluasi melalui fitur Bank Soal. 
  6. Sesekali melakukan konferensi video untuk presentasi hasil diskusi bagi siswa 
  7. Bekerja sama dengan orang tua agar mereka mendampingi anaknya ketika belajar di rumah

Mengapa Portal Rumah Belajar? Karena di Portal Rumah Belajar terdapat banyak fitur dan konten-konten pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum dan juga menarik.  Dan tentunya sesuai slogan Rumah Belajar yaitu: Belajar di mana saja, kapan saja, dengan siapa saja. Rumah Belajar mendorong Merdeka Belajar bagi siswa. Berikut fitur-fitur yang ada di Portal Rumah Belajar: 

Fitur Utama

Sumber Belajar

Pada fitur ini disajikan materi bagi siswa dan guru berdasarkan kurikulum, materi disajikan secara terstruktur dengan tampilan yang menarik dalam bentuk gambar, video, animasi, simulasi, evaluasi, dan permainan. Adik-adik dan sahabat Rumah Belajar bisa mendownload dan membagikan konten-konten yang ada di sini secara gratis.

Gambar 1: Tampilan Beranda Fitur Sumber Belajar

Kelas Maya

Kelas Maya merupakan sebuah Learning Management System (LMS) yang dikembangkan khusus untuk memfasilitasi proses pembelajaran virtual atau tanpa tatap muka antara guru dan siswa. Dengan fitur ini, guru dapat memberikan bahan ajar yang dapat diakses dan dibagikan oleh siswa dalam bentuk digital kapan saja dan di mana saja. Untuk bisa menggunakan fitur ini kalian harus mendaftar dulu.

 

Gambar 2: Tampilan Fitur Kelas Maya 

Bank Soal

Fitur ini berisi kumpulan soal dan materi siswa yang dikelompokan berdasarkan topik ajar. Fitur Bank Soal dikembangkan sebagai wadah bagi guru-guru untuk membuat soal dan berbagi kepada pengguna lainnya. Adik-adik dan Sahabat Rumah Belajar bisa berlatih mengerjakan soal-soal kapan saja dan di mana saja secara gratis. Kalian bisa langsung melihat hasil akhir dan pembahasan soalnya.

 

Gambar 3: Tampilan Beranda Fitur Bank Soal

 Laboratorium Maya

Fitur simulasi praktikum laboratorium yang ada disajikan secara interaktif dan menarik. Dikemas bersama lembar kerja siswa dan teori praktikum. Laboratorium virtual ini dimaksudkan untuk melengkapi sumber belajar peserta didik khususnya dalam hal melakukan praktikum untuk jenjang SMP dan SMA. 

Gambar 4: Tampilan Beranda Fitur Laboratorium Maya

Fitur Pendukung

Sedangkan fitur pendukung lainya yaitu: Peta Budaya, Buku Sekolah Elektronik, Wahana Jelajah Angkasa, Karya Bahasa dan Sastra, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, dan Edugame. 

Sumber Belajar Lainnya

Selain Fitur utama dan fitur pendukung, di Portal Rumah Belajar juga terdapat sumber belajar lainya yang bisa digunakan sebagai bahan belajar bagi siswa, yaitu: Radio Edukasi, TV Edukasi, M-Edukasi, dan Suara Edukasi.



#PusdatinKemdikbud #RumahBelajar #PembatikLevel4 #PembaTIK2020 #DRB2020 #BerbagiTIK #GuruPenggerakTIK #MerdekaBelajar #MajuIndonesia


Comments

Popular posts from this blog

Modul 2.2 Pembelajaran Sosial-Emosional (PSE) - Koneksi Antar Materi

RPP Berdiferensiasi dan Terintegrasi KSE

Tugas Modul 1.3.a.5 Pembelajaran 3 - Refleksi Individu 4P