Tugas Modul 1.4.a.9 Koneksi Antar Materi-Pentingnya Budaya Positif-Sintesis Berbagai Materi

 Tugas Modul 1.4.a.9 Koneksi Antar Materi-Pentingnya Budaya Positif
Sintesis Berbagai Materi

Budaya positif di sekolah yang berpihak pada murid, diyakini akan melahirkan generasi-generasi yang unggul dan berakhlak mulia sesuai profil pelajar pancasila. Untuk menumbuhkan budaya positif di sekolah diperlukan kerja keras dan kerja sama dari semua pihak. Dibutuhkan konsistensi dan keberlanjutan dalam menjalankannya.

Lalu bagaimana caranya untuk menumbuhkan dan membangun budaya positif di sekolah yang berpihak pada murid dan melibatkan semua warga sekolah? Ya, tentu saja sebagai guru penggerak, yang kita lakukan adalah sebagai berikut:

  1. Mengenali dan memahami Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara bahwa Pendidikan itu hanya menuntun laku sang anak sesuai kodrat alam dan zamannya, guru ibarat petani yang merawat benih-benih, menumbuhkan budi pekerti, memahami keiginan dan dunia anak yaitu bermain, guru sebagai among yang senantiasa mendampingi dan mengontrol, melibatkan keluarga dan lingkungan sekitar dalam memajukan pendidikan.
  2. Memahami nilai diri dan peran guru penggerak. Nilai diri guru penggerak yaitu Mandiri, Reflektif, Inovatif, Kolaboratif, dan Berpihak Pada Murid. Sedangkan peran dari seorang guru penggerak adalah sebagai pemimpin perubahan baik di kelas, sekolah, atau komunitas lainnya yang berhubungan. Mampu menggerakan orang lain di sekitarnya.
  3. Mengetahui cara merumuskan dan menetapkan visi guru yang nantinya dimasukan ke dalam visi sekolah. Sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara hendaknya kita dalam membuat visi berpijak pada kekuatan dan hal-hal positif yang ada pada anak sesuai kodrat alam dan zamannya. Juga sesuai dengan kondisi lingkungan yang ada. Salah satu hal mendasar dalam sebuah visi adalah perubahan. Salah satu pendekatan untuk melakukan perubahan bisa kita capai menggunakan paradigma Inkuiri Apresiatif (IA). IA dikenal sebagai model manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan. IA pertama kali dikembangkan oleh David Cooperrider.  5 Tahapan Inkuri Apresiatif kita kenal dengan sebutan BAGJA, BAGJA adalah akronim dari Buat Pertanyaan Utama (Define), Ambil Pelajaran (Discover), Gali Mimpi (Dream), Jabarkan Rencana (Design), dan Atur Eksekusi (Deliver).
  4. Membangun budaya positif di sekolah bisa di mulai dari kelas, yaitu dengan membuat kesepakatan kelas yang melibatkan murid, berdiskusi, menyepakati aturan dan konsekuensinya, kemudian dibuatkan poster kelas, guru dan murid menjalankannya dengan konsisten dan saling mengingatkan, guru harus menghindari hukuman bagi murid yang melanggar, ajaklah berdiskusi kembali tentang kesepakatan yang telah dibuat.
Kesimpulannya adalah untuk membangun budaya positif di sekolah dibutuhkan kerja sama antara guru, murid, orang tua, dan warga sekolah lainnya. Seorang guru harus bisa menjadi teladan bagi murid-muridnya. Budaya positif di sekolah bisa ditumbuhkan melalui kegiatan-kegiatan pembiasaan dan program-program sekolah yang telah disepakati bersama.

Terima kasih, semoga bermanfaat.

Salam sehat dan bahagia selalu

Comments

Popular posts from this blog

Modul 2.2 Pembelajaran Sosial-Emosional (PSE) - Koneksi Antar Materi

RPP Berdiferensiasi dan Terintegrasi KSE

Tugas Modul 1.3.a.5 Pembelajaran 3 - Refleksi Individu 4P