Aksi Nyata Modul 1.4 Budaya Positif Di Sekolah

Aksi Nyata Modul 1.4 Budaya Positif Di Sekolah 

Judul Kegiatan:

Melibatkan Murid Secara Aktif Dalam Membuat Grup Kecil Kelompok Belajar Melalui Whatsapp Grup

Oleh:

Bowo Hadi Kuswono, S.Pd.
SDN 2 Girimukti Kecamatan Cikelet
Calon Guru Penggerak Angkatan 1 Kabupaten Garut

 Latar Belakang

Tidak bisa dipungkiri bahwa motivasi belajar murid cenderung menurun di masa PJJ ini. Kreatifitas dan inovasi dari seorang guru sangat diperlukan untuk bisa membuat murid-murid bersemangat dalam belajarnya. Dan tentu saja, guru harus melibatkan murid secara aktif supaya tumbuh motivasi intrinsik-nya. Penumbuhan-penumbuhan karakter positif dalam pembelajaran harus tetap dilakukan, antara lain kerja sama antar murid dalam proses pembelajaran.  Tidak bertatap muka bukan berarti penghalang untuk bisa bekerja sama. Salah satu upaya yang saya lakukan untuk menumbuhkan budaya kerja sama ini adalah dengan membentuk grup kecil kelompok belajar dengan melibatkan peran aktif dari murid.

Adapun tujuan dari aksi nyata ini adalah sebagi berikut:

1.        Melibatkan peran aktif murid dalam membuat grup kecil kelompok belajar di WAG
2.        Meingkatkan motivasi belajar murid melalui kegiatan belajar secara kelompok
3.        Menumbuhkan budaya kerja sama antar murid

 Deskripsi Aksi

Pelaksanaan aksi nyata ini saya lakukan melalui aplikasi zoom dan chat whatsapp grup kelas 6 SDN 2 Girimukti, dikarenakan siswa masih belajar dari rumah. Dalam melaksanakan kegiatan ini langlah-langkah yang saya lakukan adalah sebagi berikut:

1.      Persiapan

·         Menyampaikan rencana aksi kepada atasan dan meminta dukungan dari rekan sejawat

·         Mempersiapkan alat yang dibutuhkan

·         Menyampaikan rencana aksi kepada murid melalui zoom dan WAG

·         Meminta dukungan orang tua untuk mendampingi anaknya

2.      Pelaksanaan

·         Membuat Grup kecil kelompok belajar melalui WAG bersama murid

·         Guru dan murid menyepakati jumlah dan nama anggota setiap kelompoknya

·         Murid membuat WAG kecil sesuai nama-nama yang telah disepakati

·         Murid berdiskusi untuk menentukan nama kelompok dan ketua kelompok

·         Menyampaikan hasilnya di WAG kelas dan memasukan guru ke setiap kelompok kecilnya

·         Kelompok kecil siap untuk melakukan kegiatan pembelajaran

3.      Refleksi dan evaluasi

·         Guru dan murid melakukan refleksi dan evaluasi setelah rencana aksi dilakukan dan dijalankan dalam kegiatan pembelajaran

·         Meminta tanggapan dari guru lain terkait aksi yang sudah dilaksanakan

·         Melakukan perbaikan dan rencana tindak lanjut

Secara menyeluruh pelaksanaan aksi nyata ini berjalan dengan baik dan sesuai harapan.

 Hasil

Secara umum hasil yang didapat dari kegiatan ini bagus, ini ditandai dengan tercapainya tujuan aksi yang dapat dilihat dari tolok ukur yang dibuat yaitu:

1.        Terbentuknya WAG kelompok belajar murid

2.        Kehadiran murid meningkat dan pengumpulan tugas-tugas belajar sesuai waktu yang disepakati

3.        Murid-murid dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan melalui diskusi kelompok yang telah dibuat

Namun ada beberapa hal yang masih menjadi tantangan setelah aksi ini dijalankan, khusunya mengenai diskusi kelompok kecil, yaitu:

1.      Murid merasa kaku dan tidak bebas jika guru masuk dalam grup kecil mereka, mereka lebih senang apabila guru tidak masuk dalam grup-nya.

2.      Masih ada beberapa murid yang dilaporkan oleh teman sekelompoknya bahwa dia tidak ikut berdiskusi atau bersama-sama mengerjakan tugas kelompok.

3.      Ada murid yang terkendala habis kuota dan tidak bisa mengikuti kegiatan.

Pembelajaran Yang Didapat

Pembelajaran yang saya dapat setelah melakukan kegiatan ini, diantaranya adalah:

1.      Guru harus lebih memberikan pemahaman kepada murid bahwa jangan pernah memandang temannya itu anak yang bodoh sehingga mereka tidak mau menjadi satu kelompok dengan-nya.

2.      Membangun dan mendorong mereka untuk berkolaborasi dan berkerja sama saat BDR ini sangat penting, mengingat sudah hampir satu tahun anak-anak tidak berinteraksi secara langsung dengan teman-temannya, keadaan seperti ini menyebabkan sifat individualis semakin dominan.

Rencana Perbaikan dan tindak lanjut

Rencana perbaikan dan tindak lanjut ke depannya adalah sebagai berikut:

1.      Merubah secara berkala anggota kelompok, sehingga mereka bisa bekerja sama dengan teman-teman lainnya.

2.      Lebih memberikan dorongan dan bimbingan kepada murid dalam melakukan diskusi kelompok.

3.      Mengganti secara berkala ketua kelompoknya, sehingga semua murid bisa merasakan menjadi ketua kelompok

 Dokumentasi Kegiatan Aksi



Comments

Popular posts from this blog

Modul 2.2 Pembelajaran Sosial-Emosional (PSE) - Koneksi Antar Materi

RPP Berdiferensiasi dan Terintegrasi KSE

Tugas Modul 1.3.a.5 Pembelajaran 3 - Refleksi Individu 4P