Tugas Modul 1.3.a.8 Elaborasi Pemahaman
Sebagai seorang Guru penggerak kita dituntut untuk terus berlatih mengelola diri sendiri sambil terus berupaya menggerakkan orang lain untuk menjalani proses bersama. Seorang guru penggerak harus mempunyai visi yang jelas terhadap murid-muridnya. Visi itu di diwujudkan melalui aksi nyata dalam melakukan perubahan.
Salah satu pendekatan untuk
melakukan perubahan bisa kita capai menggunakan paradigma Inkuiri Apresiatif
(IA). IA dikenal sebagai pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif
dan berbasis kekuatan. IA pertama kali dikembangkan oleh David
Cooperrider.
5 Tahapan Inkuri Apresiatif
kita kenal dengan sebutan BAGJA, BAGJA adalah akronim dari Buat
Pertanyaan Utama (Define), Ambil Pelajaran (Discover), Gali
Mimpi (Dream), Jabarkan Rencana (Design), dan Atur
Eksekusi (Deliver).
Model manajemen perubahan IA ini
selaras dengan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara tentang Kodrat alam dan
kodrat zaman. Dimana kita berangkat dari kekuatan dan hal-hal positif yang
telah ada pada diri anak sesuai kodrat alamnya. Kemudian mempertahankan dan
menumbuhkembangkan kekuatan tersebut untuk memperbaiki lakunya (bukan
dasarnya). Kodrat alam berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan di mana
anak berada. Sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan isi dan wirama (yakni cara
mewujudkannya). Isi yang disampaikan harus disesuaikan dengan tuntutan zaman
saat ini, yakni keterampilan Abad 21 dengan melihat kodrat anak Indonesia
sesungguhnya.
Peran kita sebagai guru adalah
menuntun mereka untuk tumbuh dan berkembang sesuai kodratnya. Jangan menjadikan
kekurangan atau kelemahan pada diri anak sebagai sebuah hambatan untuk
melakukan perubahan.
Comments
Post a Comment