Posts

Daftar Nama-nama Guru non PNS Calon Penerima Tunjangan Khusus 3T 2020

Daftar nama-nama guru non PNS Calon Penerima Tunjangan Khusus 3T 2020 Berdasarkan surat dari Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor: 1310/J5/BP/2020 tanggal 28 September 2020 perihal Pemberitahuan pengajuan nama penerima tunjangan khusus tahun 2020 yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Ka./Kota.  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 46 Tahun 2019 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, memiliki tugas pokok dan fungsi melaksanakan penetapan dan/atau pemberian tunjangan/insentif bagi guru, pendidik lainnya, dan tenaga kependidikan. Sehubungan dengan penerima tunjangan khusus yang ada wilayah Saudara dan mengacu pada Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 06 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Penyaluran Tunjangan Profesi Guru dan Tunja

Tugas Modul 1.4.a.9 Koneksi Antar Materi-Pentingnya Budaya Positif-Sintesis Berbagai Materi

Image
 Tugas Modul 1.4.a.9 Koneksi Antar Materi-Pentingnya Budaya Positif Sintesis Berbagai Materi Budaya positif di sekolah yang berpihak pada murid, diyakini akan melahirkan generasi-generasi yang unggul dan berakhlak mulia sesuai profil pelajar pancasila. Untuk menumbuhkan budaya positif di sekolah diperlukan kerja keras dan kerja sama dari semua pihak. Dibutuhkan konsistensi dan keberlanjutan dalam menjalankannya. Lalu bagaimana caranya untuk menumbuhkan dan membangun budaya positif di sekolah yang berpihak pada murid dan melibatkan semua warga sekolah? Ya, tentu saja sebagai guru penggerak, yang kita lakukan adalah sebagai berikut: Mengenali dan memahami Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara bahwa Pendidikan itu hanya menuntun laku sang anak sesuai kodrat alam dan zamannya, guru ibarat petani yang merawat benih-benih, menumbuhkan budi pekerti, memahami keiginan dan dunia anak yaitu bermain, guru sebagai among yang senantiasa mendampingi dan mengontrol, melibatkan keluarga dan lingkun

Laporan Aksi Nyata Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

Image
LAPORAN KEGIATAN AKSI NYATA MODUL 1.2 NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK Judul Kegiatan: Kegiatan Pembiasaan “Menyanyikan Lagu Indonesia Raya Sebelum Belajar” Oleh: Bowo Hadi Kuswono, S.Pd. SDN 2 Girimukti Kecamatan Cikelet Calon Guru Penggerak Angkatan 1 Kabupaten Garut Latar Belakang dan Tujuan Semakin lunturnya rasa nasionalisme pada anak-anak sekarang karena dampak dari globalisasi, membuat kita sebagai guru harus terus berusaha agar rasa asionalisme itu ada dan tertanam baik pada anak. Contohnya anak-anak lebih hafal lagu-lagu pop dewasa baik dalam negeri maupun luar negeri dari pada lagu wajib nasional. Nah, salah satunya adalah dengan cara membiasakan anak-anak untuk menyanyikan lagu Indonesia raya sebelum kegiatan belajar dimulai. Dipimpin secara bergantian oleh anak. Saya yakin dengan kegiatan pembiasaan yang dilaksanakan secara konsisten dan terus menerus akan menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air pada diri anak. Tujuan dilaksanakannya aksi nyata ini a

Tugas Modul 1.4.a.7. Demonstrasi Kontekstual - Menerapkan Budaya Positif

Image
Pada bagian tugas modul 1.4.a.7. Demonstrasi Kontekstual - Menerapkan Budaya Positif ini, kita disuruh untuk menyusun kesepakatan kelas dan mendemonstrasikannya ke dalam bentuk foto kesepakatan kelas. Selain itu juga kita harus menuliskan proses penyusunan kesepakatan kelas tersebut dalam bentuk esai maksimal 500 kata. Berikut adalah contoh hasil kesepakatan kelas saya beserta esai nya. Semoga bisa menjadi gambaran Bapak/Ibu semua.  Itulah contoh hasil tugas modul 1.4.a.7. Saran dan kritik yang membangun dari bapak/ibu semuanya sangat saya nantikan. Terima kasih Salam Sehat dan Bahagia Selalu

PGP-1-Kabupaten Garut-Bowo Hadi Kuswono-1.1-Aksi Nyata

Image
Laporan Aksi Nyata Mengenali Anak Sesuai Kodrat Alamnya Melalui Kegiatan Kunjungan Rumah Oleh: Bowo Hadi Kuswono, S.Pd. SDN 2 Girimukti Kecamatan Cikelet Calon Guru Penggerak Angkatan 1 Kabupaten Garut Latar Belakang Semenjak masa Pandemi Covid- 19 ini, kegiatan belajar mengajar dilakukan dari rumah. Hal ini tentu membuat kita sebagai guru perlu menjalin komunikasi yang baik dan membangun hubungan emosi yang lebih kuat dengan siswa dan orang tua. Peran orang tua sangat penting dalam mendampingi dan memberikan semangat bagi anak-anaknya selama belajar di rumah. Beberapa survey menyatakan bahwa motivasi belajar siswa menurun selama kegiatan PJJ ini. Bahkan apabila PJJ ini dilaksanakan lebih panjang lagi, kemungkinan Drop Out siswa akan terjadi karena berbagai alasan. Di sini peran aktif guru dalam membangun semangat dan memberikan dorongan moral kepada siswa sangat diperlukan. Mengenali karakter, lingkungan tempat tinggal siswa, dan keadaan sosial ekonominya mutlak harus dila

Tugas Modul 1.3.a.9. Koneksi Antar Materi

Image
  SINTESIS BERBAGAI MATERI FILOSOFIS PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTARA - NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK -VISI GURU PENGGERAK FILOSOFIS PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTARA Seorang guru penggerak harus tahu dan memahami f ilosofis pendidikan, salah satunya adalah filosofis pendidikan dari Ki Hajar Dewantara. Ki Hajar Dewantara memberikan pemikiran-pemikirannya tentang Dasar-dasar Pendidikan. Menurut KHD, pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Pendidik itu   hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak. Peran Pendidik diibaratkan seorang Petani atau Tukang Kebun yang tugasnya adalah merawat sesuai kebutuhan dari tanaman-tanamannya itu agar tumbuh dan berbuah dengan baik, tentu saja beda jenis tanaman beda perlakuanya. Artinya bahwa kita seorang pendidi

Tugas Modul 1.3.a.5 Pembelajaran 3 - Refleksi Individu 4P

Image
Pada modul 1.3 Visi Guru Penggerak bagian 1.3.a.5 Ruang Kolaborasi-Pembelajaran 3 ini, kita disuruh untuk membuat refleksi individu dengan menggunakan poin-poin panduan 4P (Peristiwa, Perasaan,Pembelajaran, Perubahan) atas proses kolaborasi kelompok. Kerangka  refleksi sudah disediakan.  Berikut adalah contoh hasil tugas saya sebagai CGP angkatan ke-1 yang mungkin bisa menjadi gambaran bagi Bapak/Ibu CGP angkatan 2 dan selanjutnya yang akan melaksanakan pendidikan yang sama selama sembilan bulan. Terima kasih. Peristiwa (Facts): peristiwa apa saja yang terjadi? Selama ini, saya menganggap suatu kelemahan atau kekurangan itu sebagai suatu hambatan atau masalah. Namun ternyata anggapan itu salah, tergantung dari mana kita memandang kelemahan itu. Bisa jadi ketika kita memandang suatu kelemahan dari sudut pandang yang berbeda, maka akan menjadi sebuah kekuatan yang bisa kita pakai sebagai dasar untuk melakukan suatu perubahan yang ekstrim atau tidak biasanya. Misalnya di sekolah saya muri